Ketahui dulu visi atau konsep Literasi seperti apa yang dipahami dan diterapkan dalam Lubukata Book Club.

Sebagai satu gerakan literasi yang berbasis pada satu konsep pendidikan yang holistik serta turut serta dalam mengisi gap dalam persoalan pendidikan yang lebih luas, Lubukata berkomitmen untuk meningkatkan mutu literasi para pembaca atau peminat buku sekaligus juga ekosistem gerakan literasi yang sedang tumbuh di Indonesia.

Artikel dalam media online BBC NEWS Indonesia di bawah ini, di mana Lubukata masuk dalam objek liputan, dapat sedikit menjelaskan kepada para pembaca mengapa keberadaan Lubukata dapat menjadi “alternatif“ yang tepat di tengah-tengah tren gerakan literasi yang tengah menjamur terutama di wilayah perkotaan.

Gerakan baca buku menjamur di tengah tuduhan literasi rendah, tapi apa itu cukup?

Archetype Lubukata juga dapat para pembaca sekalian simak dalam dua video paparan Founder Lubukata, Yogi Theo Rinaldi, yang diunggah oleh INSISTS Indonesia, mengenai “Gerakan Literasi dalam Konteks Pendidikan Islam”.

Secara ringkas, Mas Yogi menjelaskan bahwa gerakan literasi ditinjau dari philosophical context (concept/idea) dan juga environmental factual context tidak dapat dipisahkan (dan seharusnya tidak boleh dipisahkan) dari konteks pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain, gerakan literasi tidak boleh mengorbit di luar sistem pendidikan, alias tidak boleh jalan sendiri.

Dengan kerangka ini, Lubukata Book Club, sebagai satu inisiasi dari Lubukata berikhtiar ikut serta meningkatkan kualitas ekosistem gerakan literasi yang ada, sekaligus juga membantu menangani persoalan pendidikan "melalui gerakan swadaya komunitas di luar batasan-batasan “formal" institusional, tentu sesuai kapasitas dan ruang lingkup yang diembannya.

Tentang Book Club itu sendiri, ini beberapa nilai tambah yang harus kamu ketahui.

1. Book Club sebagai satu follow-up program

Lubukata berkomitmen untuk merancang dan mempersembahkan program yang bersinambung sekaligus berjenjang dengan program-program lainnya. Book Club ini dapat dikatakan sebagai satu wahana (platform) yang sangat tepat—khususnya untuk rekan-rekan alumni seri kelas arts of learning Lubukata seperti How to Read a Book, How to Speak How to Listen dan Higher Order Thinking—untuk mengaplikasikan tiga kemahiran tersebut (reading, conversation, & thinking) bersama dengan rekan-rekan alumni yang lain. Dengan demikian, Book Club ini juga dapat disebut sebagai satu follow-up program untuk para alumni.

2. Book Club dengan kurasi tema dan buku

Biasanya program klub buku atau klub pembaca diisi dengan kegiatan berkumpul di mana para anggota datang dengan membawa buku yang beragam. Tujuannya sebatas untuk saling berbagi hasil bacaan, tidak peduli pilihan buku apa yang dibaca. Lubukata Book Club menawarkan konsep yang berbeda di mana klub akan mengkurasi buku-buku yang akan dibaca oleh setiap anggota dalam satu tema yang sama seperti tema pendidikan contohnya. Ini bertujuan agar mereka dapat memperoleh wawasan yang luas dari para penulis dan buku yang berbeda mengenai satu tema yang sama. Prinsipnya getting most in a given (limited) time. Buku-buku yang dikurasi tentu adalah buku-buku yang otoritatif, rujukan primer, dan memiliki impak yang besar terhadap arus pemikiran di bidangnya, baik pada masa ia ditulis ataupun setelahnya.

Lubukata Book Club tidak terjebak pada uporia “kumpul-kumpul” dan populisme.

3. Sistem Coaching & Mentoring

Book Club ini akan memanfaatkan para alumni senior dan cukup capable untuk membantu para anggota book club dalam menjalani proses pembelajaran di book club ini. Program coaching akan berbentuk kelas rekapitulasi how to read a book untuk para alumni (bersifat opsional) dan matrikulasi untuk para anggota yang belum memiliki bekal arts of learning seperti yang diselenggarakan oleh Lubukata.

Sementara sistem mentoring atau supervisi akan memfasilitasi para anggota dalam membantu memahami buku yang mereka pilih untuk dibaca; dalam menyediakan pemaparan dalam sesi booklore; dan dalam proses penulisan review buku yang berkemungkinan untuk diterbitkan sebagai satu buku di akhir program book club dalam satu musimnya.

4. Program-program yang menarik

Lubukata Book Club bukan sekadar “ajang” kumpul-kumpul para pembaca dan program read-along atau baca bersama bukan satu-satunya program yang ditawarkan. Ada enam program yang ditawarkan oleh Book Club untuk meningkatkan kapasitas intelektual dan kepiawaian belajar (art of learning) para anggota. Program-program tersebut adalah read-along, booklore, webinar, library visit, coaching/mentoring, dan publication. Untuk deskripsi masing-masing program, silakan simak di Program-Program Yang Ditawarkan.

5. Biaya yang terjangkau

Biaya keanggotaan book club ini sebenarnya sangat terjangkau. Tidak lebih dari IDR 150.000 per bulan (750.000 untuk 5 bulan) untuk anggota book club atau IDR 120.000 per bulan untuk peserta audit. Dengan biaya tersebut, para peserta sudah dapat mengikuti enam program yang sangat menarik. Di samping itu, book club ini juga menawarkan skema cicilan untuk para pendaftar yang tidak mampu untuk membayar sekaligus untuk satu musimnya.

Book Club juga memberikan gift voucher IDR 50.000 spesial untuk para alumni seri kelas arts of learning Lubukata yang mendaftar di periode pertama pendaftaran (30 Des 2023 - 6 Jan 2024).

LUBUKATA