Tentang Lubukata
Oleh: Yogi Theo Rinaldi (Pendiri)
Lubukata adalah inisiatif pendidikan non-sekolah yang merupakan simbiosis antara toko buku dan learning academy. Lubukata saat ini berfokus sebagai satu gerakan literasi dan diskursus intelektual tempat para pembaca dan cendekiawan berkumpul untuk bertukar pikiran dan aspirasi mereka. Didirikan oleh Yogi Theo Rinaldi, M.Phil., di Bandar Lampung pada tanggal 11 Juli 2020 M/19 Dzul Qa'dah 1441 H, Lubukata berawal dari program membaca intensif buku the Concept of Education in Islam oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas, dilakukan setiap minggu selama setahun, menandai identitas intinya sebagai oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas, dilakukan setiap minggu selama setahun, menandai identitas intinya sebagai inisiatif pendiidikan.
Lubukata is an non-schooling educational initiative which is mutually symbiotic of not a curated bookstore and learning academy. It is a dynamic literacy movement and intellectual hub where readers and scholars convene to exchange thoughts and aspirations. Founded by Yogi Theo Rinaldi, M.Phil., in Bandar Lampung on July 11, 2020 CE/Dhu’l Qa’dah 19, 1441 AH, Lubukata originated with an intensive reading program focused on The Concept of Education in Islam by Syed Muhammad Naquib al-Attas, conducted weekly for a year, marking its core identity as an educational initiative.
Sejak awal berdirinya, Lubukata telah mengambil peran dalam menyediakan bahan bacaan berkualitas dan menyelenggarakan beragam program pendidikan dan pelatihan untuk memperkaya kapasitas belajar pembaca, khususnya dalam seni membaca, percakapan dan berpikir kritis.
From its inception, Lubukata has been instrumental in furnishing quality reading materials and organizing diverse educational and training programs to enrich readers' learning capacities, particularly in arts of reading, conversation and critical thinking.
Sebagai sebuah toko buku, Lubukata menawarkan berbagai macam buku, baik untuk dijual maupun sebagai referensi, yang mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti Islam dan perbandingan agama, peradaban, filsafat, seni, sejarah, dan sains. Di samping perannya sebagai toko buku, Lubukata juga berfungsi sebagai gerakan literasi, menyediakan kelas pemikiran dan peradaban Islam, serta lokakarya yang berfokus pada seni pembelajaran. Pendekatan holistik Lubukata berkontribusi terhadap keragaman perannya dalam mendorong pertumbuhan intelektual dan pembelajaran dalam mendorong pertumbuhan intelektual dan pembelajaran dalam komunitas.dalam komunitas.
As a bookstore, Lubukata offers a range of books for both sale and reference, covering various fields of knowledge such as Islam and comparative religions, civilizations, philosophy, arts, history, and science. Beyond its role as a bookstore, Lubukata functions as a literacy movement, providing classes on Islamic thought and civilization, as well as workshops that focus on the art of learning. The holistic approach of Lubukata contributes to its multifaceted role in fostering intellectual growth and learning within the community.
Berdasarkan pengalaman tiga tahun dalam menjalankan inisiatif pendidikan dan mengamati dinamika permasalahan pendidikan saat ini, Lubukata didirikan sebagai upaya pendidikan (educational endeavor) dengan fokus utama pada pengembangan pendekatan dan alat pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini mencakup pengembangan seni membaca, berpikir, percakapan, dan etika pembelajaran. Inisiatif ini juga menggabungkan pengetahuan dari ide-ide berpengaruh yang berasal dari tradisi keilmuan Islam dan Barat, yang telah secara signifikan membentuk masyarakat dan pemikiran modern dewasa kini.
Drawing from a two-year experience in running an educational initiative and observing the current dynamic issues in education, Lubukata emerges as an educational endeavor with a primary focus on cultivating more effective learning approaches. This includes fostering the arts of reading, thinking, conversation, and devotional learning. The initiative also incorporates knowledge from influential ideas originating in both the Islamic scholarly tradition and the West, which have significantly shaped modern society and thought.
Pada intinya, Lubukata menyadari bahwa mempelajari cara belajar merupakan prasyarat mendasar sebelum menjadi terdidik. Hal ini mencakup dimensi teknis dan etika, dengan keyakinan bahwa pemahaman dan praktik prinsip-prinsip pembelajaran sangat penting untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam proses pendidikan. Menekankan bahwa pendidikan adalah sepanjang hayat yang melampaui gelar formal, Lubukata bertujuan untuk membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melanjutkan proses pembelajaran mereka di luar pen yang melampaui gelar formal, Lubukata berupaya untuk membekali para pembelajar dengan wawasan dan kemahiran untuk melanjutkan proses pembelajaran sepanjang hayat melampaui masa pendidikan institusional.
At its core, Lubukata recognizes that learning how to learn serves as a fundamental prerequisite for becoming well-educated. This encompasses both technical and ethical dimensions, with a belief that understanding and practicing the principles of learning are essential for achieving satisfactory results in the educational process. Emphasizing that education is a lifelong journey extending beyond formal degrees, Lubukata aims to equip individuals with the knowledge and skills to continue their learning process beyond institutional education.
Dalam upaya ini, misi Lubukata lebih dari sekadar menyediakan buku bagi pembaca. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka memahami apa yang dimaksud penulis dalam tulisannya. Gerakan ini bercita-cita untuk menghidupkan kembali percakapan intelektual yang telah didokumentasikan sepanjang sejarah manusia. Untuk mencapai hal ini, baik pembicara maupun pendengar, serta penulis dan pembaca, harus siap secara kognitif, teknis, dan etis untuk mendorong dialog yang sehat dan bermanfaat secara intelektual.
In this pursuit, Lubukata's mission extends beyond providing readers with books. It aims to prepare them to grasp the intended meaning of authors and comprehend the messages conveyed in their writings. The movement aspires to revive the rich conversations documented throughout human history. To achieve this, both speakers and listeners, as well as writers and readers, need to be cognitively, technically, and ethically prepared to foster healthy and intellectually fruitful dialogues.
LUBUKATA
+6281211617131
Program: literasi@lubukat.net
Sale: tokobuku@lubukat.net
TADOR COFFEE
Jalan Raya Pasar Minggu, RT.1/RW.1
Pejaten Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan
follow us:
tb.lubukata
lubukatabookclub
Lubukata Bookstore
tokopedia.com/lubukata